Merdeka.com - Ingin mendapatkan perut kencang dengan latihan yang menyenangkan, bukan? Jika kamu memang ingin melakukannya, kamu bisa mencoba enam gerakan unik ini untuk melatih keseimbangan.Ini menjadi penting karena melatih keseimbangan membantu mengaktifkan otot inti yang bisa bantu kamu mengencangkan bagian tengah tubuh. Nah,, untuk melatih keseimbangan ini, kamu bisa mencoba gerakan yang dianjurkan oleh Fabio Comana, MA, MS, dari the American Council on Exercise. Show
1. Berdiri dengan satu kaki Mulailah melatih keseimbangan dengan menggunakan cara ini. Kamu bisa menggunakan bantuan kursi, dinding ataupun pohon untuk membantu keseimbangan tubuh kamu. Caranya kamu hanya perlu meletakkan satu kaki kamu di samping lulut kaki satunya dan membentuk sudut siku-siku. Tahan posisi ini dengan mata terbuka dan kemudian menutup perlahan. Lakukan secara bergantian dengan kaki yang satunya. Lakukan pengulangan sebanyak 4 kali. 2. Leg swings Berdiri dengan menggunakan kaki kanan, sedangkan kaki kiri dengan posisi sedikit dinaikkan (3-6 inci dari lantai). Posisi lengan berada tepat di sisi tubuh. Dengan posisi ini ayunkan kaki kiri ke depan dan ke belakang. Dengan posisi badan tegak tetaplah bergerak dengan mempertahankan posisi tegak tubuh. Lakukan hal yang sama dengan posisi kaki mengayun ke samping. 3. Memutar tangan searah jarum jam Keseimbangan dengan menggunakan posisi berdiri dengan satu kaki, tubuh lurus dan tangan diletakkan di pinggang. Gerakan sebelah tangan kamu dengan mengikuti posisi jam 12, 3, dan 9 tanpa kehilangan keseimbangan tubuh. Lakukan secara berulang dan bergantian dengan tangan yang satunya lagi. 4. Memutar kaki searah jarum jam Posisi ini mengandalkan keseimbangan pada satu kaki, dengan posisi tubuh sama dengan langkah 3. Hanya saja kamu meluruskan sebelah kaki ke depan dan bayangkan bahwa tubuhmu sebagai pusat jam. Arahkan kaki memutar setengah lingkaran seperti arah jarum jam 12-9-3, dengan terus memegangi pinggang. Lakukan hal yang sama pada sebelah kaki kamu. 5. Keseimbangan di permukaan tidak rata Nah, untuk latihan gerakan yang satu ini, kamu membutuhkan tempat berdiri dengan permukaan yang tidak rata (di atas tanah yang tidak rata misalnya). Lakukan latihan ini dengan memastikan kamu memiliki tempat berpegangan seperti dinding atau pohon. Ini untuk memastikan kamu tidak terjatuh saat berlatih. Setelah menemukan tempat yang tepat, berdirilah dengan menggunakan satu kaki dengan posisi yang sama dengan gerakan pada langkah pertama. 6. Squat dengan satu kaki Berdiri dengan satu kaki yang membuka selebar pinggul kamu. Kemudian ambil posisi squat dengan posisi seperti setengah membungkuk, namun badan tetap tegak. Posisikan kaki kiri kamu di depan dengan setengah melayang. Posisikan tangan kamu lurus ke depan untuk membantu menjaga keseimbangan. Saat kembali ke posisi berdiri normal, lakukan dengan perlahan. Nah, menarik dan mudah untuk dilakukan, bukan? Sebagai permulaan, otot-otot kamu akan merasa lelah dan terasa kaku. Namun, setelah melakukannya secara rutin, secara perlahan tubuh kamu akan mulai bergerak dengan mudah. Gerakan latihan ini sebaiknya kamu lakukan setiap hari untuk hasil yang terbaik. [SRA] Baca juga: Latihan keseimbangan menjadi salah satu unsur kebugaran jasmani.Tak hanya untuk menjaga keseimbangan, latihan ini dapat meningkatkan koordinasi dan kekuatan tubuh sehingga memungkinkan Anda untuk bergerak bebas dengan stabil. Bahkan juga dapat mengurangi risiko terjatuh, dan membuat Anda lebih mudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan keseimbangan yang efektifLatihan keseimbangan dilakukan dengan melibatkan otot-otot inti, punggung bagian bawah, dan kaki. Berikut beberapa latihan keseimbangan yang bisa Anda coba: 1. Mengayunkan satu kaki ke depanDalam melakukan latihan ini, Anda harus berdiri dengan kaki yang melebar. Lalu, tahan berat badan dengan kaki kiri dan ayunkan kaki kanan lurus ke depan. Tahan selama 30 detik, kemudian turunkan kaki kanan Anda secara perlahan. Ulangilah pada sisi kaki yang berbeda di mana setiap sisi melakukan latihan ini sebanyak 5-10 kali. 2. Berdiri dengan satu kakiBerdirilah dengan tegak, lalu angkat paha kanan Anda dan tahan hingga 15 detik. Pertahankan postur tubuh yang baik di mana tulang belakang, leher, dan kepala sejajar sehingga Anda hanya berdiri dengan satu kaki. Lakukanlah beberapa kali, dan ulangi pada sisi yang berbeda. 3. Berjalan dengan benda di atas kepalaAnda dapat meletakkan suatu benda, seperti halnya buku di atas kepala. Lalu, berjalanlah dalam garis lurus, serta pertahankan postur dan keseimbangan Anda agar buku tersebut tidak jatuh. Agar lebih menantang, Anda juga dapat berjalan zig-zag dan melingkar atau bergerak mundur. 4. Berjalan mengikuti garis lurusGunakanlah penanda, misalnya kapur untuk membuat garis yang akan diikuti. Berdiri dengan tegak, dan letakkan kedua lengan Anda di samping tubuh. Lalu, langkahkan kaki kanan dalam garis lurus tersebut sehingga tumit menyentuh jari kaki kiri maupun sebaliknya. Lakukan secara perlahan dengan pandangan terus ke depan. Berjalanlah setidaknya 5-20 langkah. 5. Mengangkat satu kaki ke belakangBerdiri yang tegak dengan kaki saling berdekatan. Lalu, tatap titik fokus di lantai dan perlahan turunkan tubuh sambil mengangkat kaki kiri. Letakkan sebagian besar beban tubuh di atas kaki kanan. Jaga tulang belakang tetap lurus, dan ulurkan tangan ke lantai. Tahan selama beberapa detik, kemudian angkat kembali tubuh dan turunkan kaki kiri secara perlahan. Ulangi pada sisi yang lain, dan lakukanlah setidaknya 8 kali di setiap sisi. Agar lebih menantang, Anda bisa melakukannya sambil memegang dumbbell. 6. Menepuk tangan di bawah paha yang terangkatBerdirilah dengan tegak, lalu angkat paha kanan ke atas. Kencangkan dada, dan turunkan tubuh sambil menepuk tangan di bawah paha. Kemudian, angkat kembali tubuh dan tepuk tangan di atas kepala. Turunkan kaki, dan ulangi pada sisi yang lain. Lakukan latihan ini setidaknya 12 kali. 7. Menahan tubuh dengan satu tanganPosisikan diri seperti plank dengan tubuh yang terangkat, dan ditopang oleh kedua tangan. Pertahankan posisi pinggul tetap stabil. Lalu, tahan tubuh dengan tangan kiri sementara tangan kanan melakukan gerakan ke depan dan ke samping. Jika sudah, turunkan kembali tangan kanan ke lantai dan ulangi pada sisi yang lain. 8. Menggunakan bola stabilitasUntuk menambah variasi latihan, Anda dapat menggunakan bola stabilitas. Letakkan kedua siku dan lengan Anda pada bola tersebut, seolah-olah Anda akan melakukan plank. Posisikan juga lutut dan jari-jari kaki menempel pada lantai. Kemudian, angkatlah lutut sehingga bahu dan pinggul sejajar. Tahan posisi ini selama 3 detik, dan turunkan kembali lutut pada lantai. Ulangilah selama beberapa kali. Latihan keseimbangan dapat dilakukan setiap hari atau kapan pun Anda suka. Akan tetapi, lansia disarankan melakukan latihan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan gerakan-gerakan yang aman untuk usianya. Manfaat melatih keseimbangan adalah mencegah cedera saat berolahraga. Jika Anda memiliki nyeri punggung, maka latihan keseimbangan juga baik untuk membantu proses penyembuhan. Melakukan latihan ini pada awalnya mungkin akan terasa sulit. Namun, jika dilakukan secara rutin dan konsisten tentu saja akan membuat Anda terbiasa dan melakukannya dengan mudah. Bila sudah mahir, Anda dapat memvariasikan latihan-latihan tersebut sehingga lebih terasa menyenangkan. Tai chi dan yoga juga dapat menjadi bentuk latihan keseimbangan yang baik untuk Anda coba. Terlebih lagi latihan ini memberi efek relaksasi pada tubuh, tapi pastikan Anda didampingi oleh instruktur agar tidak keliru.
Pengertian Keseimbangan Statis Adalah – Apakah Grameds menyadari bahwa remaja saat ini kerap mengeluh sakit punggung karena mereka jarang melakukan aktivitas fisik? Atau bahkan Grameds termasuk pada golongan “remaja jompo” tersebut? Menurut WHO (World Health Organization), aktivitas fisik yang dalam prosesnya tidak memuat aktivitas fisik yang sebenarnya justru dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit kronis yang diperkirakan mampu menyebabkan kematian secara global. Aktivitas fisik yang dimaksud demikian adalah misalnya ketika lebih menghabiskan waktunya di depan televisi ditambah dengan mengkonsumsi makanan ringan berkadar lemak tinggi. Sebenarnya, boleh-boleh saja kok kita menghabiskan waktu di depan televisi sambil memakan camilan, tetapi harus diimbangi juga dengan olahraga. Apabila membicarakan mengenai olahraga, pasti tidak akan lepas dari keseimbangan tubuh yang mana sangat penting bagi setiap orang, mulai dari para atlet maupun orang biasa. Latihan keseimbangan tubuh ini kerap diajarkan di lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, hingga sekolah melalui mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Dalam latihan keseimbangan tubuh ini, memiliki beberapa macam yang masing-masingnya harus dilakukan secara benar supaya bagian tubuh tidak terkilir. Beberapa macam dari keseimbangan tubuh itu ada keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis. Lalu, apa sih keseimbangan statis itu? Apakah latihan keseimbangan statis ini dapat berpengaruh pada kelompok usia tertentu? Nah, supaya Grameds tidak menjadi bagian dari remaja jompo lagi, yuk simak uraian berikut ini! https://www.pexels.com/ Pengertian Keseimbangan StatisSebelum membahas mengenai keseimbangan statis, akan lebih baik jika Grameds memahami apa itu keseimbangan terlebih dahulu. Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi dari keseimbangan ini. Menurut Winter (1995), keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan proyeksi pusat tubuh pada suatu landasan, sebagai penunjang baik ketika tengah berdiri, duduk, dan berjalan. Kemudian menurut Lee & Scudds (2003) berpendapat bahwa suatu keseimbangan dibutuhkan untuk dapat mempertahankan posisi dan stabilitas ketika tengah bergerak dari satu posisi ke posisi lain. Sementara itu, menurut Javaid (2017), menyatakan bahwa perubahan sistem sensorimotor, audio atau indra visual, yang berkaitan dengan usia juga dapat berpengaruh pada kemampuan dalam upaya menjaga keseimbangan yang tepat. Dalam hal ini, keseimbangan dapat dibagi menjadi dua macam yakni keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis. Nah, setelah memahami apa itu keseimbangan tubuh, sekarang yuk kita bahas tentang keseimbangan statis! Sesuai dengan namanya, keseimbangan statis adalah ketika tubuh berhasil mempertahankan posisi yang tidak berubah atau posisi tetap di tempat. Misalnya, keseimbangan ketika berdiri dengan satu kaki atau ketika berdiri di atas papan keseimbangan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh De Oreo (1980), menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara kemampuan keseimbangan statis pada seorang laki-laki dan perempuan. Sementara itu, keseimbangan dinamis adalah keseimbangan untuk bertahan dan mempertahankan tubuh disertai dengan gerak fisik tertentu. Misalnya ketika tengah mengayuh sepeda, harus menyeimbangkan tubuh dua hal, yakni supaya tubuh tidak jatuh dan supaya sepeda tetap berjalan melalui kayuhan pedalnya.
Kemampuan keseimbangan baik itu secara statis maupun dinamis sama-sama membutuhkan upaya mengendalikan organ syaraf otot, terutama ketika tengah melakukan gerakan yang cepat dengan perubahan letak titik berat badan secara cepat pula. Cara Melatih KeseimbanganKeseimbangan tubuh yang dimiliki setiap individu itu tidak serta-merta didapatkan begitu saja. Supaya tubuh dapat memiliki kemampuan pengendalian organ syaraf otot tentu harus dilatih dengan beberapa latihan. Latihan keseimbangan baik itu secara statis dan dinamis, biasanya telah dilakukan sejak dini hingga dewasa. Grameds mungkin kerap melakukan latihan keseimbangan ini tanpa disadari. Nah, berikut adalah beberapa latihan peregangan untuk keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis menurut Harsono (1988), yakni: 1. Latihan Keseimbangan StatisBanyak cara yang dilakukan untuk melatih keseimbangan statis pada tubuh manusia, salah satunya adalah latihan peregangan statis (static stretching). Sebenarnya, latihan static stretching ini kerap dipraktikkan dalam kegiatan yoga, yang mana termasuk dalam program latihan kebugaran jasmani.
Kegiatan yoga ini memiliki beragam manfaat, mulai dari melatih keseimbangan, melancarkan fungsi organ, meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan, hingga mengurangi depresi dan stress yang dirasakan. Dalam latihan static stretching, seseorang harus mengambil sikap sedemikian rupa sehingga dapat meregangkan beberapa otot tertentu. Biasanya sikap dalam latihan ini berupa sikap berdiri dengan tungkai lurus, badan dibungkukkan, dan tangan mencoba menyentuh lantai, yang mana dapat berfungsi untuk meregangkan otot belakang paha. Berhubung latihan ini termasuk pada keseimbangan statis, maka gerakan tersebut harus dipertahankan selama beberapa detik dengan tidak bergerak-gerak. Mengenai durasi waktu berapa lama sikap statis harus dipertahankan dalam latihan ini ada beberapa pendapat yang berbeda. Menurut Bompa (1983), menganjurkan untuk mempertahankan sikap statis selama 6-12 detik. Kemudian, menurut Pate dan kawan-kawan (1984), menganjurkan untuk durasi waktu sekitar 10 detik atau lebih. Lalu, menurut Katch dan Mc Ardle (1983), mengungkapkan bahwa durasi waktu untuk sikap statis lebih baik sekitar 10-30 detik. Perbedaan durasi waktu untuk mempertahankan sikap statis tersebut dapat Grameds lakukan semampunya, tetapi akan menjadi baik apabila durasinya melebihi 10 detik. Dalam upaya latihan keseimbangan dinamis ini perlu memperhatikan beberapa hal, yakni harus menghindari peregangan yang tiba-tiba terlalu jauh atau terlalu ekstrim sehingga dapat menyebabkan otot terasa sakit. Nah, berikut adalah beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam upaya latihan keseimbangan statis, yakni:
Latihan keseimbangan statis ini kerap dijadikan olahraga favorit sebab memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan latihan keseimbangan dinamis, yakni dalam hal:
2. Latihan Keseimbangan DinamisLatihan keseimbangan dinamis biasanya dapat dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan anggota tubuh secara berirama. Gerakannya berupa gerakan memutar atau memantul-mantulkan anggota tubuh sehingga otot-otot akan terasa diregangkan. Sayangnya, beberapa latihan keseimbangan dinamis mendapatkan kritik dari beberapa ahli, salah satunya adalah De Vries (1988) berpendapat bahwa peregangan yang dilakukan secara kuat dan cepat justru dapat menyebabkan refleks-regang pada otot. Maka dari itu, dalam latihan keseimbangan dinamis seharusnya dilakukan secara tidak berlebihan supaya otot tidak berkontraksi. Latihan keseimbangan dinamis yang dapat dilakukan misalnya melakukan kegiatan menyapu, berjalan, berlari, senam, dan masih banyak lagi.
Faktor yang Mempengaruhi KeseimbanganKeseimbangan tubuh itu memiliki perbedaan pada setiap manusia, baik itu pada keseimbangan statis maupun dinamis. Salah satu faktor yang mencolok adalah usia, maka dari itu, pada zaman sekarang ini telah banyak program latihan keseimbangan statis yang justru ditargetkan kepada para lansia. Menurut Kisner dan Colby (2007), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan pada tubuh manusia, yakni: 1. Pusat Gravitasi (Center of Gravity – COG)Pusat gravitasi juga berpengaruh besar pada keseimbangan tubuh manusia, sebab pusat gravitasi pada dasarnya memang bekerja dengan menyebarkan massa benda secara merata. Beban tubuh manusia nantinya akan ditopang oleh titik gravitasi sehingga tubuh dapat tetap berada pada posisi seimbang. Tubuh manusia akan tetap seimbang apabila pusat gravitasi bergerak secara spontan sesuai dengan arah perubahan berat tubuh. 2. Garis Gravitasi (Line of Gravity – LOG)Garis gravitasi adalah garis imajiner yang membujur secara vertikal melalui bagian tengah pada titik gravitasi. Tingkat stabilitas pada tubuh manusia nantinya akan ditentukan oleh hubungan antara garis gravitasi, pusat gravitasi, dan titik tumpu yang ada. 3. Bidang Tumpu (Base of Support – BOS)Bidang tumpu atau titik tumpu ini adalah bagian yang berhubungan dengan permukaan penyangga pada tubuh manusia. Nantinya, tubuh akan tetap seimbang apabila garis gravitasi berada tepat di titik tumpu. Maka dari itu, kebanyakan manusia dapat berdiri lebih stabil dengan dua kaki daripada satu kaki. 4. UsiaUsia juga menjadi faktor penting dalam keseimbangan tubuh manusia, terutama pada lansia. Semakin bertambah usia, cenderung keseimbangan tubuhnya justru akan semakin menurun. Dapat kita lihat bahwa pada anak-anak, keseimbangannya lebih tinggi karena ukuran kepala anak relatif lebih besar dari kakinya, yang mana menggambarkan bahwa pusat gravitasi lebih rendah sehingga titik tumpu juga akan lebih stabil. 5. Jenis KelaminMeskipun sebelumnya telah disebutkan bahwa tidak ada perbedaan yang mencolok antara keseimbangan tubuh anak perempuan dan laki-laki, tetapi ternyata terdapat penelitian lain yang membandingkan hal tersebut, terutama pada lansia perempuan dan lansia laki-laki. Selisih keseimbangan tubuh yang didasarkan pada jenis kelamin ini disebabkan oleh perbedaan letak pusat gravitasi. Apabila didasarkan pada tinggi badan, maka pusat gravitasi pada jenis kelamin laki-laki memiliki sekitar 56% dan perempuan sekitar 55%. Letak pusat gravitasi pada jenis kelamin perempuan lebih rendah karena mereka memiliki panggul dan paha yang lebih berat, serta ukuran kaki yang lebih pendek. 6. Indeks Massa Tubuh (IMT)Indeks Massa Tubuh atau IMT ini adalah satu indikator yang biasanya untuk menentukan lemak pada tubuh seseorang, sehingga dapat digunakan untuk menentukan status berat badan, apakah termasuk kategori kurus, ideal, atau terlalu gemuk. Indikator IMT ini juga dapat berguna untuk menghindari risiko masalah kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan berat badan. Namun, tidak serta-merta orang yang masuk kategori kurus dapat mempunyai keseimbangan yang stabil, bahkan tidak jarang orang gemuk juga mempunyai keseimbangan bagus lho… Nah, berikut adalah kategori kurus, ideal, dan terlalu gemuk (obesitas) beserta IMT-nya.
7. Tekanan DarahTekanan darah juga berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh. Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah di dinding pembuluh darah yang berasal dari jantung (pembuluh arteri) menuju ke seluruh tubuh. Apabila kamu ingin mengukur tekanan darah yang ada di tubuhmu, gunakan alat tensimeter. 8. Aktivitas Fisik dan PekerjaanTanpa disadari oleh banyak orang bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur ternyata dapat meningkatkan kekuatan sekaligus mencegah terjadinya ketidakseimbangan yang menyebabkan terjatuh, terutama pada lansia. Maka dari itu, para lansia dianjurkan untuk tetap melakukan aktivitas sehari-hari, selain meningkatkan kesehatan juga dapat mempertahankan keseimbangan tubuh sehingga meminimalisir terjadinya jatuh. 9. HormonPada umumnya, perempuan cenderung akan mengalami penurunan muskuloskeletal yang lebih cepat daripada laki-laki karena mereka melewati masa menopause. Pada jenis kelamin perempuan, biasanya akan mengalami penurunan hormon skeletal sekitar 25-30%, sementara pada laki-laki hanya 10-15% saja. 10. Kekuatan OtotFaktor terakhir adalah kekuatan otot yang mana pada setiap tubuh manusia itu memiliki perbedaan. Kekuatan otot ini adalah kemampuan tegangan dan daya otot, baik secara statis maupun dinamis dalam upaya mempertahankan kestabilan tubuh. Kekuatan otot dapat dihasilkan oleh kontraksi dan relaksasi otot yang berjalan secara baik, sehingga nantinya dapat mencapai keseimbangan tubuh. Maka dari itu, kebanyakan lansia rentan mengalami penurunan fungsi otot dan berpengaruh pada keseimbangannya berjalan dan melakukan aktivitas lainnya. Hubungan Keseimbangan Statis pada Kelompok LansiaDalam hal ini, hubungan keseimbangan statis pada kelompok lansia dapat dilihat pada postur tubuh mereka. Postur tubuh dalam menjaga keseimbangan menjadi hal utama bagi lansia supaya mereka dapat tetap melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa semakin bertambahnya usia manusia, maka keseimbangannya akan menurun. Ketika hendak melakukan latihan keseimbangan statis, para lansia disarankan untuk diam terlebih dahulu sebelum melakukan latihan tersebut, salah satu contohnya adalah aktivitas berdiri. Kebanyakan lansia akan mengalami perubahan postur karena kesulitan untuk mengontrol keseimbangan yang mana pusat gravitasinya hampir selalu berubah. Mereka akan kesulitan mengontrol keseimbangan tegak dengan memposisikan kepala hingga kaki dalam posisi segaris. Terutama pada lansia di atas usia 60 tahun, sebagian besar dari mereka kemampuan kecepatan berjalannya menjadi terus menurun. Ketidakseimbangan tubuh biasanya terjadi karena ada perubahan keselarasan tulang belakang yang mana dapat menyebabkan penggunaan otot postural berlebihan sebagai tindakan kompensasi. Maka dari itu, ketidakseimbangan tubuh biasanya disebabkan karena penggunaan energi yang berlebihan, kelelahan, dan terdapat rasa nyeri pada anggota tubuh. Nah, itulah ulasan mengenai apa itu keseimbangan statis disertai pula dengan definisi keseimbangan dinamis. Sebagai remaja, Grameds harus tetap berolahraga ya jangan terus-terusan rebahan di depan televisi atau laptop… Sumber: Afafah, Muh Nur Fahri. (2018). Analisis Keseimbangan Statis dan Keseimbangan Dinamis Wanita Paguyuban Olahraga Lansia Perumahan Pongangan Indah Gresik. Jurnal Kesehatan Olahraga IKOR FIO UNESA, Vol 2 (07). https://repository.umtas.ac.id/ Nayarti, Hilda. (2021). Hubungan Postur Terhadap Keseimbangan Statis dan Dinamis Pada Lansia di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mappakasunggu Kota Parepare. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin. Baca Juga!
|