Mie Aceh termasuk jenis makanan apa?

Mi Aceh salah satu kuliner khas yang memiliki bahan dasar mi disajikan dengan taburan acar bawang, emping, potongan mentimun serta irisan jeruk nipis.

Mi ini terkadang disajikan dengan tambahan udang, cumi, ataupun daging sapi untuk menambah cita rasanya. Yang membedakannya dengan mi daerah lain adalah rasa karinya yang gurih serta pedas yang khas.

Mi Aceh adalah kuliner khas Aceh yang tidak dapat kalian temukan di Aceh. Tidak percaya? Coba kalian Tanya pada teman atau kerabat kalian yang berasal dari Aceh, pasti mereka bingung. Penamaan mi Aceh yang sering kalian sebut hanya dikenal diluar Aceh saja.

Di daerah Aceh sendiri, Mi Aceh yang kalian sebut itu hanya disebut dengan mi saja. Jadi, jika kalian pergi ke salah satu kedai mi di Aceh lalu memesan Mi Aceh, pasti si pembuat mi akan tersenyum. Namun, pada tulisan ini, saya akan menggunakan sebutan Mi Aceh saja.

Ada dua hal yang membuat Mi Aceh berbeda dengan mi-mi lainnya. Yang pertama adalah jenis mi yang digunakan. Mi yang digunakan untuk membuat Mi Aceh adalah Mi Tapeh Keudroe (Mi yang diracik sendiri oleh orang Aceh). Nah, karena namanya yang sulit diucapkan ini (Mi Tapeh Keudroe) maka sebagian besar orang lebih senang menyebutnya dengan Mi Aceh saja. Mie ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu dan bertekstur kenyal dan lembut.

Selanjutnya, hal kedua yang membuat Mi Aceh berbeda dengan mi-mi lainnya adalah bumbu yang digunakan. Bumbu utama dari mi Aceh adalah bumbu cabai merah kering. Pada awalnya, cabai merah dikeringkan, lalu dihaluskan. Bumbu ini selanjutnya dicampur dengan rempah-rempah lainnya lalu dimasak sampai matang. Biasanya, proses ini dapat memakan waktu sampai satu jam. Oleh sebab itulah, bumbu ini dapat bertahan sampai beberapa hari.

Secara umum, Mi Aceh terdiri dari 3 menu atau pilihan yang khas, yaitu Mi Goreng, Mi Basah (goreng basah atau tumis), dan Mi Rebus. Pembagian ini didasarkan pada kandungan kuah di Mi Aceh tersebut. Jadi, Mie Goreng tidak memiliki kuah dan minya kering, mi basah tidak memili kuah, namun minya basah, dan mirebus memiliki kuah yang banyak. Oleh sebab itu, kalian jangan heran ketika ada penjual yang bertanya mau pesan mi apa dek?

Pada saat ini, banyak kedai mi Aceh yang menambahkan telur ayam, udang, kepiting, atau cumi ke dalam Mi Aceh. Penambahan tersebut akan mempengaruhi harga dari mi Aceh itu sendiri. Harga yang paling mahal adalah tambahan kepiting, udang, atau cumi.

Untuk pelengkap, Mi Aceh biasanya disajikan dengan tambahan acar, kerupuk muling (melinjo), dan potongan jeruk nipis. Menu pelengkap ini adalah menu wajib dan dapat menambah nikmatnya mi Aceh.

Bagi pencinta makanan Aceh, tentunya sudah tidak asing dengan mie aceh. Memang, resep Mie Aceh begitu spesial karena memiliki kepekatan dan rasa yang yang khas. Dari warnanya, gurihnya, pedasnya, hingga tekstur mie yang berbeda menjadikan mie goreng berempah ini difavoritkan banyak orang.

Rasa yang kaya pada Mie Aceh dipengaruhi oleh berbagai budaya. Zaman dahulu kala, Aceh jadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh beragam negara asing. Tak heran, jika ada cita rasa kari khas India dalam sajian roti canai misalnya. Kemudian, pemilihan mie juga bisa jadi dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Berbagai pengaruh tersebut diracik apik menjadi sajian penuh cita rasa, ditambah dengan rempah khas Nusantara.

Ada tiga jenis sajian yang sering ditawarkan, yakni mie kuah atau rebus, tumis, dan mie goreng. Perbedaannya terletak pada takaran kuahnya. Di kedai yang menjajakan hidangan Serambi Mekah ini biasanya mi ditawarkan dengan berbagai pilihan protein sebagai isinya. Mulai dari daging sapi, cumi, udang, ayam, ataupun telur. Disajikan bersama acar bawang-cabai rawit dan kerupuk singkong atau emping, kenikmatannya tak bisa ditolak.

Kali ini MAHI ingin menginspirasi kita semua untuk membuat sendiri Mie Aceh sendiri di rumah. Kita bisa mencoba dengan rempah-rempah yang praktis dan mudah ditemukan, dipadukan dengan Bango Bumbu Kuliner Nusantara Mie Goreng Khas Aceh. Bumbu praktis ini mengandung rempah khas Aceh yang memudahkan kita mendapatkan rasa terbaik.

Perbedaan yang khas ada pada mie-nya. Kita tidak bisa menggunakan mie telur biasa, tapi mie Hokkian segar yang bisa kita dapatkan di pasar tradisional atau supermarket. Yuk, kita simak cara resep Mie Aceh berikut ini!

Bahan-bahan

Yang diperlukan:
Bango Bumbu Mie Goreng Khas Aceh
Beli online

Bango Bumbu Mie Goreng Khas Aceh

Pilih penjual

  • 150 g mi hokkian segar

  • 4 ekor udang ukuran sedang, kupas, sisakan ekornya

  • 30 g daging sapi tanpa lemak, iris tipis

  • 2 lembar kol, potong-potong

  • 25 g taoge, siangi

  • ½ buah tomat, potong-potong

  • 2 butir bawang merah, iris tipis

  • 2 siung bawang putih, iris tipis

  • 1 sdm daun bawang, iris tipis

  • 1 sdm daun seledri, iris tipis

  • 100 ml air

Pelengkap

  • acar bawang merah-cabai

  • kerupuk

Cara membuat

1

Panaskan wajan, tumis bumbu Bango Mie Goreng Khas Aceh, bawang merah, dan bawang putih hingga harum. Masukkan udang dan daging, masak hingga matang.

2

Tambahkan mi, kol, taoge, tomat, dan air. Aduk rata, masak hingga bumbu meresap.

3

Masukkan daun bawang dan seledri, aduk rata. Sajikan.

Simak juga resep khas Aceh lainnya seperti resep ayam tangkap yang lezat. Selamat mencoba!

Mie Aceh termasuk makanan apa?

Mi aceh adalah masakan mi pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas.

Apa yg dimaksud dengan Mie Aceh?

Mie Aceh adalah satu dari kuliner khas yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Ciri khas dari kuliner yang satu ini ialah mie yang disiram kuah kari kental yang bercita rasa rempah-rempah, ditambah aneka lauk didalamnya.

Mie Aceh mengandung apa?

Sarat gizi Mi kuning yang menjadi bahan dasar pembuatan Mie Aceh, umumnya berbahan utama tepung, di dalamnya terdapat karbohidrat sebesar 71,3 gram, 476 kilokalori, protein 0,1 gram, kalsium 57 miligram, fosfor 36 miligram dan zat besi sebesar 4,8 miligram.

Kenapa Mie Aceh disebut Mie Aceh?

Penamaan mie aceh berdasarkan asal terciptanya masakan ini yaitu dari Aceh dan juga karena cita rasanya yang khas, berbeda dari jenis mie lainnya. Sedangkan nama lain yang sering digunakan oleh masyarakat Aceh untuk sebutan mie dalam masakan mie aceh ialah Mie Kuning atau disebut juga dengan Mie Tepung.