Show
Fimela.com, Jakarta Menyesap secangkir kopi memang terbukti bisa membuat tenaga kembali. Apalagi ketika kamu sedang merasa ngantuk dan kehabisan tenaga sekitar jam 2 siang. Minum kopi bisa menjadi jalan keluar yang bijak. Dilansir dari KlikDokter, dr. Kartika Mayasari menuliskan bahwa menurut Columbia University Health Services, kafein dikonsumsi sebanyak 90 persen populasi dunia dalam bentuk seperti kopi dan teh. Meski bisa memberikan tenaga, namun tahukah kamu bahwa kopi malah bisa membuat tubuh kamu lemas? Kafein pada kopi memiliki efek diuretik yang bisa menaikkan produksi dan ekskresi urine dalam tubuh. Efek diuretik tersebut yang menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan atau dehidrasi. Dalam keadaan dehidrasi tentu saja kamu akan merasa lemas dan tak bertenaga. Hal tersebut akan terjadi ketika kamu mengonsumsi lebih dari empat gelas kopi dalam satu hari. Ingat, kamu pun perlu mengistirahatkan tubuh. Minum kopi dalam takaran yang cukup memang bisa membuatmu kembali bertenaga. Namun, jangan sampai kamu malah menjadi dehidrasi dan lemas karena mengonsumsinya terlalu banyak ya, girls! Yuk baca selengkapnya tentang akibat minum kopi di sini. Sebagian dari kita punya kebiasaan memulai hari dengan secangkir kopi. Perannya sangat krusial untuk membuat kita tetap terjaga pada hari kerja. Namun, tidak semuanya berjalan sesuai ekspektasi karena tiba-tiba kita mengalami caffeine jitters. Ini adalah gejala yang dialami ketika kita terlalu banyak minum kopi. Kafein meningkatkan kadar adrenalin, lalu menimbulkan sensasi gelisah, berkeringat, gemetar, hingga jantung berdebar kencang. Lantas, bagaimana cara mengatasi gelisah dan gemetar setelah minum kopi? Coba cek di bawah ini! 1. Banyak minum airCara efektif untuk mengatasi caffeine jitters adalah dengan minum air. Mengapa? Karena air bisa menurunkan efek kafein dalam waktu yang relatif singkat. Kafein memiliki sifat diuretik alami dan membuat kita dehidrasi dengan cepat. Disarankan untuk minum segelas air untuk setiap cangkir kopi yang kita konsumsi. 2. Bergerak dan keluarkan sedikit energiKita tidak bisa duduk diam setelah menerima asupan kafein yang tinggi. Dengan berolahraga, tubuh bisa memetabolisme kafein lebih cepat. Kafein itu sendiri bisa memberikan dorongan energi sementara! Tidak perlu olahraga yang berat. Coba lakukan peregangan, jalan di tempat, atau jalan cepat dengan durasi 15-30 menit. Kalori terbakar, perasaan gelisah dan gemetar pun hilang! 3. Menunggu sebentar tidak ada salahnyaSebenarnya, efek kafein bisa hilang dengan sendirinya. Dilansir Cleveland Clinic, enam jam setelah kafein dikonsumsi, setengahnya masih tersisa di tubuh kita. Dibutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk benar-benar membersihkan kafein dari aliran darah. Silakan jika kamu berkenan menunggu selama itu. Namun, jika tidak, lakukan tips yang ada dalam daftar ini! 4. Hindari makanan atau minuman tertentuTanpa kita sadari, beberapa makanan atau minuman (selain kopi) juga mengandung kafein. Jika tidak ingin gejala caffeine jitters yang dirasakan makin parah, kamu harus menghindarinya. Mengutip Healthline, dalam 100 persen cokelat kakao berukuran 100 gram mengandung 240 mg kafein. Sementara itu, dalam cokelat susu berukuran 100 gram terdapat 45 mg kafein. Masih mengutip sumber yang sama, dalam 240 ml teh hijau mengandung 30-50 mg kafein. Kadar kafein dalam teh hijau bervariasi berdasarkan usia daunnya. Daun yang lebih muda mengandung lebih banyak kafein daripada daun yang tua. Baca Juga: Kopi Hitam Lebih Sehat, Tak Perlu Diberi Pemanis Tambahan 5. Lakukan pernapasan yang dalam dan tenangKecemasan mungkin memengaruhi pernapasan, yang membuatnya menjadi cepat dan dangkal. Napas yang pendek makin meningkatkan kegelisahan kita dan tidak membuat keadaan menjadi lebih baik. Dilansir Livestrong, berlatih pernapasan dalam atau meditasi bisa membantu mengurangi kecemasan dan kegelisahan sampai kafein meninggalkan tubuh kita. Lakukan dengan duduk atau berbaring di posisi yang nyaman. 6. Minum larutan pengganti elektrolitBerdasarkan studi yang diterbitkan dalam International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism tahun 2002, konsumsi kafein terbukti merangsang diuresis ringan. Bahkan, tubuh tidak hanya kehilangan air, tetapi juga elektrolit. Apa dampak ketidakseimbangan elektrolit? Mengutip Medical News Today, mungkin terjadi perubahan tekanan darah, kelelahan, kebingungan, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, mual, muntah, kelemahan atau kesulitan bergerak, sesak napas, dan lainnya. Untungnya, kita bisa menggantinya dengan cairan pengganti elektrolit. Bukan hanya berupa minuman kemasan yang dijual di toko, kamu bisa minum air kelapa asli karena di dalamnya mengandung elektrolit seperti kalium, natrium, dan mangan. 7. Hindari obat-obatan tertentu untuk sementaraSiapa sangka, beberapa obat ternyata mengandung kafein! Kadarnya bervariasi dalam setiap produk, sehingga kita harus teliti dalam memeriksa labelnya. Dilansir Drugs.com, beberapa obat yang mengandung kafein ialah asetaminofen (untuk mengurangi rasa sakit dan demam), sebagian jenis aspirin (untuk sakit kepala atau sakit gigi), belladonna (untuk migrain), dan lain sebagainya. Nah, itulah beberapa cara untuk mengatasi rasa gelisah dan gemetar setelah minum kopi. Yuk, terapkan kalau kamu mengalaminya! Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Kopi sebelum Olahraga, Lebih Bertenaga? Kenapa badan terasa lemas saat minum kopi?Kafein menyababkan kelelahan kelenjar adrenal
Saat Anda minum kopi, kafein memicu kelenjar adrenal untuk merespons sekaligus memproduksi hormon, salah satunya kortisol. Semakin banyak kafein yang dikonsumsi, berarti kelenjar adrenal terus aktif dan akhirnya menyebabkan kelelahan kelenjar adrenal.
Kenapa setelah minum kopi jantung berdebar dan lemas?Kafein akan mengurangi kadar potasium dan magnesium dalam tubuh yang akan mengakibatkan jantung berdebar cepat dan tubuh gemetar, serta menimbulkan rasa gelisah.
Kenapa setelah minum kopi mual dan lemas?Kafein memicu produksi asam lambung
Asam lambung yang meningkat bisa mengiritasi dinding lambung dan kerongkongan sehingga menimbulkan rasa mual serta heartburn.
Kenapa habis minum kopi perasaan tidak nyaman?Seperti diketahui, sebagian orang merasa cemas dan gelisah setelah mengonsumsi minuman berkafein tersebut. Ternyata rasa cemas dan gelisah tersebut berasal dari reaksi kimia pada otak yang disebabkan oleh kandungan kafein.
|